Zulva Alya Luthfianeza, Adhi Kusumastuti

Pengaruh Tayangan Beauty Vlogger terhadap Peningkatan Pengetahuan Tata Rias Korektif Mahasiswa Pendidikan Tata Kecantikan UNNES

Introduction

Pengaruh tayangan beauty vlogger terhadap peningkatan pengetahuan tata rias korektif mahasiswa pendidikan tata kecantikan unnes. Cari tahu bagaimana tayangan beauty vlogger meningkatkan pengetahuan tata rias korektif mahasiswa Pendidikan Tata Kecantikan UNNES. Penelitian kuantitatif ini menemukan pengaruh positif signifikan.

Abstract

Perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi yang berkembang begitu pesat khususnya dalam bidang kecantikan diiringi dengan munculnya beauty vlogger yang dapat mempengaruhi mahasiswa program studi pendidikan tata kecantikan dalam peningkatan pengetahuan tata rias korektif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah tayangan beauty vlogger berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan tata rias korektif pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Kecantikan Universitas Negeri Semarang. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif. Dengan menggunakan analisis linear sederhana. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu pengaruh beauty vlogger. Variabel terikat yaitu peningkatan pengetahuan tata rias korektif. Teknik pengumpulan data melalui angket. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji asumsi, uji normalitas, uji linearitas, dan uji hipotesis Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa penggunaan tayangan beauty vlogger dapat berpengaruh dalam meningkatkan pengetahuan tata rias korektif pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Kecantikan Universitas Negeri Semarang. Pengujian pengaruh tayangan beauty vlogger dalam penelitian ini dilakukan melalui 2 tahap yaitu tahap pertama berupa uji validitas dan reliabilitas. Tahap kedua dilakukan dengan analisis regresi linier. Hasil pengujian statistik pada nilai rata-rata tersebut menunjukkan adanya pengaruh secara statistik (p = 0.000 < 0.05). Kondisi demikian menunjukkan bahwa kondisi kini menggambarkan bahwa tingkat pengetahuan mahasiswa akan meningkat dengan diberikannya tayangan beauty vlogger yang mendapatkan beauty vlogger memiliki pengaruh positif terhadap pengetahuan tata rias korektif yang lebih baik. Hasil menunjukkan bahwa tayangan beauty vlogger merupakan media yang tepat untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa untuk melakukan tata rias korektif.

Review

This paper investigates a timely and relevant topic concerning the impact of digital media on vocational education, specifically examining "The Influence of Beauty Vlogger Content on the Increase of Corrective Makeup Knowledge among UNNES Beauty Education Students." The authors aim to ascertain whether exposure to beauty vlogger content significantly contributes to an improvement in corrective makeup knowledge among students enrolled in the Beauty Education program at Universitas Negeri Semarang. Utilizing a quantitative research approach, the study employed a simple linear analysis based on data collected via questionnaires. This approach aligns with the objective of determining a direct influence between the two defined variables. The methodological framework included several preliminary tests such as assumption, normality, and linearity tests, followed by hypothesis testing. Crucially, the independent variable was defined as the influence of beauty vloggers, and the dependent variable as the increase in corrective makeup knowledge. The statistical analysis, encompassing validity, reliability, and linear regression tests, yielded a highly significant result (p = 0.000 < 0.05). This robust finding indicates a clear and statistically significant positive influence of beauty vlogger content on enhancing students' understanding and knowledge of corrective makeup techniques. The authors compellingly conclude that beauty vloggers serve as an effective and appropriate medium for educational development in this specific vocational domain. While the study successfully demonstrates a statistically significant correlation, a deeper exploration of certain aspects could enhance its contributions. For instance, the abstract mentions "increase in knowledge," but the precise measurement of this increase (e.g., pre-post tests versus current perceived knowledge or competence) is not fully detailed, which could affect the interpretation of the "increase" and its practical implications. Future research could benefit from a more nuanced design, perhaps distinguishing between different types of beauty vlogger content (e.g., detailed tutorials vs. product reviews), exploring the specific pedagogical mechanisms through which knowledge is acquired, or investigating the long-term retention and application of this knowledge. Despite these considerations, the findings provide valuable insights for educators in beauty programs, suggesting that integrating relevant digital content, such as beauty vlogs, into curricula could be an effective strategy to complement traditional teaching methods and engage students with contemporary learning resources.

Full Text

Comments

You need to be logged in to post a comment.