Gunardi Gunardi, Eri Febriani, Sandy Kurniawan, Dyah Bayu Framesthi

DIGITALISASI ADMINISTRASI PAJAK DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEPATUHAN UMK DI KOTA BANDUNG

Introduction

Digitalisasi administrasi pajak dan dampaknya terhadap kepatuhan umk di kota bandung. Kaji dampak digitalisasi pajak pada kepatuhan UMK di Bandung. Temukan kemudahan akses, tantangan literasi digital & akses teknologi. Saran: tingkatkan edukasi dan infrastruktur.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh digitalisasi administrasi perpajakan terhadap tingkat kepatuhan pajak Usaha Mikro Kecil (UMK) di Kota Bandung. Melalui pendekatan Systematic Literature Review (SLR), studi ini mengkaji implementasi sistem digital seperti e-filing, e-billing, dan DJP Online, serta hambatan yang dihadapi pelaku UMK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa digitalisasi memberikan kemudahan akses dan efisiensi pelaporan pajak, namun tingkat kepatuhan UMK masih relatif rendah, yaitu hanya 38,1% pada tahun 2023. Faktor utama yang menghambat kepatuhan meliputi rendahnya literasi digital dan pajak, kurangnya sosialisasi, ketimpangan akses teknologi, serta persepsi negatif terhadap pajak. Sebaliknya, UMK yang terbiasa menggunakan teknologi digital menunjukkan tingkat kepatuhan yang lebih tinggi dan mendapatkan manfaat tambahan seperti akses pembiayaan dan reputasi usaha. Penelitian ini menyarankan perlunya peningkatan edukasi, pendampingan, dan infrastruktur digital sebagai strategi peningkatan kepatuhan. Hasil kajian ini diharapkan menjadi dasar formulasi kebijakan yang lebih inklusif dalam rangka optimalisasi penerimaan pajak dari sektor UMK di era digital.

Review

Penelitian berjudul "Digitalisasi Administrasi Pajak dan Dampaknya terhadap Kepatuhan UMK di Kota Bandung" menyajikan analisis yang relevan dan tepat waktu mengenai tantangan optimalisasi penerimaan pajak di era digital, khususnya dari sektor Usaha Mikro Kecil (UMK). Melalui pendekatan Systematic Literature Review (SLR), studi ini berhasil mengidentifikasi bahwa meskipun digitalisasi administrasi perpajakan seperti e-filing dan e-billing menawarkan kemudahan dan efisiensi, tingkat kepatuhan UMK di Kota Bandung masih tergolong rendah, hanya 38,1% pada tahun 2023. Temuan ini krusial karena menyoroti diskrepansi antara ketersediaan teknologi dan adopsi serta kepatuhan riil di lapangan, menjadikannya dasar yang kuat untuk perumusan kebijakan yang lebih strategis dan inklusif. Kekuatan utama penelitian ini terletak pada identifikasi komprehensif faktor-faktor penghambat kepatuhan, seperti rendahnya literasi digital dan pajak, kurangnya sosialisasi, ketimpangan akses teknologi, dan persepsi negatif terhadap pajak. Hal ini memberikan wawasan yang mendalam bagi pembuat kebijakan untuk mengatasi akar masalah secara langsung. Selain itu, temuan bahwa UMK yang terbiasa menggunakan teknologi digital cenderung menunjukkan tingkat kepatuhan yang lebih tinggi dan memperoleh manfaat tambahan, menggarisbawahi pentingnya edukasi dan pendampingan. Rekomendasi penelitian untuk meningkatkan edukasi, pendampingan, dan infrastruktur digital sangat praktis dan berpotensi memberikan dampak positif yang signifikan dalam mendorong kepatuhan pajak di kalangan UMK. Meskipun demikian, sebagai sebuah Systematic Literature Review, penelitian ini memiliki potensi untuk dielaborasi lebih lanjut melalui studi empiris di masa depan. Misalnya, meskipun mengidentifikasi faktor penghambat, kuantifikasi dampak masing-masing faktor secara spesifik pada UMK di Kota Bandung dapat memberikan gambaran yang lebih presisi. Penelitian lanjutan dapat mengeksplorasi secara kualitatif persepsi negatif UMK terhadap pajak, serta bagaimana literasi digital dan pajak berinteraksi dengan tingkat kepatuhan. Selain itu, pemetaan lebih detail mengenai kesenjangan akses teknologi antar segmen UMK yang berbeda akan membantu dalam merancang program intervensi yang lebih tertarget. Secara keseluruhan, artikel ini memberikan fondasi yang sangat baik untuk pengembangan kebijakan dan penelitian lebih lanjut dalam konteks digitalisasi perpajakan UMK.

Full Text

Comments

You need to be logged in to post a comment.