Analisis Framing Media Online pada Pemilihan Presiden 2024 terhadap Karakter Humanis Prabowo-Gibran
Home Research Details
Himmatul Ulya, Siti Muslikhatul Ummah, Nugraheni Arumsari, Restu Ayu Mumpuni

Analisis Framing Media Online pada Pemilihan Presiden 2024 terhadap Karakter Humanis Prabowo-Gibran

0.0 (0 ratings)

Introduction

Analisis framing media online pada pemilihan presiden 2024 terhadap karakter humanis prabowo-gibran. Analisis framing media online terhadap karakter humanis Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Mengungkap bagaimana media membentuk persepsi publik dan bias netralitas dalam dinamika demokrasi elektoral Indonesia.

0
16 views

Abstract

Penelitian ini menganalisis pembingkaian karakter humanis pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 oleh media massa online di Indonesia. Fokus penelitian adalah mengidentifikasi bagaimana media mengonstruksi citra humanis pasangan ini serta dampaknya terhadap opini publik. Penelitian ini menggunakan metode analisis framing model Zhongdang Pan & Gerald Kosicki dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Data diperoleh dari 336 artikel yang dipublikasikan oleh delapan media online terkemuka yaitu: Kompas, Tempo, Detik, Republika, Liputan6, Viva, Sindonews, dan Media Indonesia, selama masa tenang kampanye (31 Januari–13 Februari 2024). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas media membingkai Prabowo-Gibran secara positif dengan menonjolkan karakter humanis, seperti komitmen, tanggung jawab, dan sikap cinta damai. Pembingkaian ini tidak hanya menampilkan sisi kepemimpinan mereka, tetapi juga berfungsi sebagai strategi pencitraan politik untuk membangun kedekatan emosional dengan pemilih. Selain itu, penelitian ini mengungkap adanya bias netralitas media. Hal ini menunjukkan media dapat berperan dalam membentuk persepsi publik dan memengaruhi dinamika demokrasi elektoral.Temuan penelitian ini memberikan kontribusi signifikan dalam diskusi mengenai relasi media, politik, dan konstruksi citra kepemimpinan di era digital. Media tidak hanya berperan sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai aktor yang turut membentuk realitas politik melalui framing tertentu. Penelitian ini juga membuka ruang untuk kajian lebih lanjut mengenai etika jurnalistik, objektivitas media, serta dampak jangka panjang pembingkaian karakter politik terhadap kualitas demokrasi di Indonesia. Dengan demikian, hasil analisis ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi akademisi, praktisi media, dan pemangku kebijakan dalam memahami kompleksitas interaksi antara media dan kekuasaan.


Review

Penelitian ini menyajikan analisis yang relevan dan tepat waktu mengenai pembingkaian karakter humanis pasangan Prabowo-Gibran oleh media online selama Pilpres 2024. Menggunakan metode analisis *framing* Zhongdang Pan & Gerald Kosicki dengan pendekatan kualitatif deskriptif, studi ini berhasil mengidentifikasi bagaimana delapan media online terkemuka di Indonesia mengonstruksi citra pasangan tersebut dan dampaknya terhadap opini publik. Dengan fokus pada periode tenang kampanye dan data dari 336 artikel, penelitian ini menawarkan wawasan krusial tentang dinamika relasi media dan politik dalam konteks elektoral digital di Indonesia. Salah satu kekuatan utama dari penelitian ini terletak pada metodologi yang kokoh dan cakupan data yang luas, melibatkan media-media arus utama yang merepresentasikan spektrum yang beragam. Temuan bahwa mayoritas media membingkai Prabowo-Gibran secara positif, menonjolkan sifat-sifat humanis sebagai strategi pencitraan politik, sangat signifikan. Studi ini tidak hanya mengkonfirmasi peran media sebagai penyampai informasi, tetapi juga secara kritis menyoroti adanya bias netralitas yang dapat memengaruhi persepsi publik dan dinamika demokrasi. Kontribusi penelitian ini terhadap diskusi mengenai konstruksi citra kepemimpinan di era digital dan peran media dalam membentuk realitas politik sangat berharga, mengisi celah penting dalam literatur yang ada. Lebih lanjut, penelitian ini secara eksplisit membuka ruang untuk kajian lanjutan yang fundamental, khususnya terkait etika jurnalistik, objektivitas media, dan dampak jangka panjang dari pembingkaian karakter politik terhadap kualitas demokrasi di Indonesia. Implikasi temuan ini meluas tidak hanya bagi akademisi, tetapi juga praktisi media dan pemangku kebijakan, menawarkan dasar kuat untuk refleksi dan pengembangan kebijakan. Dengan demikian, studi ini memberikan landasan yang solid untuk memahami kompleksitas interaksi antara media dan kekuasaan, mendorong diskusi kritis mengenai tanggung jawab media dalam ekosistem demokrasi yang sehat.


Full Text

You need to be logged in to view the full text and Download file of this article - Analisis Framing Media Online pada Pemilihan Presiden 2024 terhadap Karakter Humanis Prabowo-Gibran from Integralistik .

Login to View Full Text And Download

Comments


You need to be logged in to post a comment.