Rizqi Nadhirawaty, Yus Santo, Dhany Achmad Wicaksono, Umi Sholikah

PENURUNAN KADAR BESI (Fe) DAN MANGAN (Mn) PADA AIR ASAM TAMBANG PT. X MENGGUNAKAN VARIASI KONSENTRASI BACILLUS CEREUS & VARIASI DOSIS KAPUR Ca(OH)2

Introduction

Penurunan kadar besi (fe) dan mangan (mn) pada air asam tambang pt. X menggunakan variasi konsentrasi bacillus cereus & variasi dosis kapur ca(oh)2. Penelitian ini menguji penurunan kadar besi (Fe) & mangan (Mn) pada air asam tambang PT. X. Menggunakan Bacillus cereus & kapur Ca(OH)2, metode ini berhasil menetralkan pH & mengurangi Fe hingga 91.89%.

Abstract

Air asam tambang memiliki efek negatif terhadap pencemaran lingkungan. Air asam tambang memiliki nilai pH yang rendah dan parameter logam yang tinggi seperti besi (Fe) dan mangan (Mn). Bakteri Bacillus cereus dapat digunakan untuk menurunkan kadar besi dan mangan pada air asam tambang yang memiliki persentase hingga 98% sehingga dilakukan pengujian dalam penelitian ini. Netralisasi pH menggunakan kapur Ca(OH)2 memiliki persentase netralisasi hingga 95%. Dosis Bakteri Bacillus cereus yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 5% dan 10% yang dikombinasikan dengan dosis kapur Ca(OH)2  sebanyak 0,049 gram dan 0,061 gram. Kombinasi tersebut akan dilakukan pengadukan cepat 150 rpm dan pengadukan lambat 100 rpm serta pengendapan selama 30 menit. Hasil dari pengujian pH dengan kapur Ca(OH)2 sebanyak 0,049 gram mendapat hasil pH 6,60 dan 6,97. Sedangkan pada pengujian pH dengan kapur Ca(OH)2 sebanyak 0,061 gram mendapat hasil pH 6,99 dan 7,40. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kapur Ca(OH)2  dapat menaikkan pH air asam tambang hingga mencapai baku mutu yang berlaku yaitu 6-9. Hasil dari analisis dosis optimum bakteri Bacillus cereus terhadap penurunan kadar besi (Fe) dan mangan (Mn) didapatkan variasi dosis air asam tambang ditambah dengan konsentrasi bakteri 5% dan kapur Ca(OH)2  sebanyak 0,061 gram dapat menurunkan kadar besi (Fe) dari 6,02 mg/L hingga 0,28 mg/L dan efisiensi penyisihan sebesar 91,89%. Sedangkan untuk penurunan kadar mangan (Mn) pada air asam tambang didapatkan variasi dosis air asam tambang dengan konsentrasi bakteri 5% dan kapur Ca(OH)2 sebanyak 0,061 gram dapat menurunkan kadar mangan (Mn) dari 7,9 mg/L hingga 6,98 mg/L dan efisiensi penyisihan sebesar 11,89%.

Review

The manuscript titled "PENURUNAN KADAR BESI (Fe) DAN MANGAN (Mn) PADA AIR ASAM TAMBANG PT. X MENGGUNAKAN VARIASI KONSENTRASI BACILLUS CEREUS & VARIASI DOSIS KAPUR Ca(OH)2" addresses a critical environmental challenge: the treatment of acid mine drainage (AMD). AMD, characterized by low pH and high heavy metal concentrations, particularly iron (Fe) and manganese (Mn), poses significant risks to aquatic ecosystems and human health. This study proposes an interesting combined approach utilizing the biological capabilities of *Bacillus cereus* and the chemical neutralization power of calcium hydroxide (Ca(OH)2) to mitigate these pollutants. The investigation into such a synergistic treatment method is highly relevant given the need for effective and potentially more sustainable AMD remediation strategies. The experimental design thoughtfully explores the impact of varying concentrations of *Bacillus cereus* (5% and 10%) and doses of Ca(OH)2 (0.049g and 0.061g), alongside controlled mixing and settling parameters. The abstract clearly demonstrates the efficacy of Ca(OH)2 in pH neutralization, successfully raising the AMD pH to within the acceptable range of 6.60-7.40, meeting quality standards (6-9). More importantly, the study reports a highly effective reduction of iron (Fe), achieving an impressive 91.89% removal efficiency when using a 5% *Bacillus cereus* concentration combined with 0.061g of Ca(OH)2, reducing Fe from 6.02 mg/L to 0.28 mg/L. This finding highlights the significant potential of the integrated method for iron remediation. While the results for iron removal are highly encouraging, the abstract reveals a notable disparity in the treatment efficacy for manganese (Mn). Under the same optimal conditions (5% *Bacillus cereus* and 0.061g Ca(OH)2), the Mn removal efficiency was considerably lower at 11.89%, reducing its concentration from 7.9 mg/L to 6.98 mg/L. This limited performance for Mn warrants further investigation and discussion within the full paper, potentially exploring higher concentrations of *Bacillus cereus*, longer contact times, or different pH ranges more conducive to Mn oxidation/precipitation. Despite this, the study makes a valuable contribution by demonstrating a promising combined approach for pH neutralization and effective iron removal in AMD, providing a solid foundation for optimizing manganese treatment in subsequent work.

Full Text

Comments

You need to be logged in to post a comment.