Pelatihan masyarakat dusun jubug dalam pembuatan jamu bubuk instan di desa tonoboyo, kabupaten magelang. Pelatihan masyarakat Dusun Jubug, Magelang, fokus pembuatan jamu bubuk instan beras kencur. Inovasi ini perpanjang daya tahan produk, tingkatkan efektivitas penjualan jamu tradisional.
Jamu merupakan obat tradisional yang dikenal oleh khalayak masyarakat. Jamu juga merupakan salah satu minuman sehat yang masih dikonsumsi oleh masyarakat. Salah satu dusun di Desa Tonoboyo, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang yaitu Dusun Jubug merupakan dusun yang masyarakatnya mayoritas bermata pencaharian sebagai penjual jamu gendong. Penjual jamu di Dusun Jubug sendiri masih menjual jamu segar atau sekali minum sehingga ketahanan jamu tidak bertahan lama atau hanya beberapa hari saja. Hal tersebut memicu ide untuk melakukan pengembangan dan inovasi pelatihan pembuatan jamu bubuk instan khususnya pada jamu beras kencur. Dengan adanya pengembangan dan inovasi jamu bubuk instan maka memiliki ketahanan yang lama bisa sampai satu bulan lamanya. Mendemonstrasikan dengan praktik pelatihan pembuatan bubuk instan ini termasuk dalam memberikan efektivitas masyarakat dalam mengetahui bagaimana cara pembuatannya. Adanya pelatihan pembuatan jamu bubuk mendapatkan antusiasme masyarakat dalam mengimplementasikan penjualan jamu bubuk instan dengan proses penjualan lainnya
The paper, "Pelatihan Masyarakat Dusun Jubug Dalam Pembuatan Jamu Bubuk Instan di Desa Tonoboyo, Kabupaten Magelang," presents a valuable community service initiative addressing a practical challenge faced by traditional jamu sellers. The core objective is to introduce an innovation in jamu production – instant powder form – to residents of Jubug Hamlet, where selling fresh, short shelf-life jamu is a primary livelihood. This intervention directly tackles the issue of product durability, aiming to extend the shelf-life of traditional beverages like 'jamu beras kencur' from just a few days to potentially a month, thereby offering a significant improvement for local entrepreneurs. The initiative demonstrates clear strengths, particularly in its direct responsiveness to a local economic need. By focusing on a hands-on training approach, the program effectively transferred knowledge and skills for producing instant jamu powder, a method with clear potential for enhancing product marketability and income stability for the community. The abstract highlights strong community enthusiasm, indicating the relevance and acceptance of this innovative approach among the target participants. However, to further strengthen the presentation, the abstract could benefit from providing more specific details regarding the training methodology, such as the number of participants, the duration of the program, or the specific techniques involved in the instant powder creation. In conclusion, this paper describes a highly relevant and impactful community empowerment project. The transformation of fresh jamu into a more durable instant powder form offers a promising avenue for local economic development and the sustainable preservation of traditional knowledge while adapting to modern consumer demands. Future reports or full papers based on this initiative would be enriched by including quantifiable metrics on the training's effectiveness, such as actual adoption rates of the new method, any initial sales data for the instant jamu products, and a discussion on the sustainability strategies for the long-term implementation of these innovations within the community.
You need to be logged in to view the full text and Download file of this article - Pelatihan Masyarakat Dusun Jubug Dalam Pembuatan Jamu Bubuk Instan di Desa Tonoboyo, Kabupaten Magelang from Jurnal Bina Desa .
Login to View Full Text And DownloadYou need to be logged in to post a comment.
By Sciaria
By Sciaria
By Sciaria
By Sciaria
By Sciaria
By Sciaria