Pembuatan Biopestisida dari Campuran Kulit Bawang Merah dan Kulit Bawang Putih Sebagai Produk Unggulan di Kelurahan Urangagung
Home Research Details
Tsania Putri Azzahra

Pembuatan Biopestisida dari Campuran Kulit Bawang Merah dan Kulit Bawang Putih Sebagai Produk Unggulan di Kelurahan Urangagung

0.0 (0 ratings)

Introduction

Pembuatan biopestisida dari campuran kulit bawang merah dan kulit bawang putih sebagai produk unggulan di kelurahan urangagung. Pelajari pembuatan biopestisida alami dari kulit bawang merah & putih sebagai alternatif ramah lingkungan untuk mengontrol hama di Urangagung, menggantikan pestisida kimia.

0
3 views

Abstract

Biopestisida atau pestisida nabati merupakan bahan yang dapat mengontrol hama pada tanaman yang terbuat dari ekstrak bahan alam yang tidak dapat meracuni tanaman maupun lingkungan. Bahan alam yang dapat digunakan sebagai bahan pembuatan biopestisida yang memiliki kandungan berupa zat tannin, alkaloid, sulfur, flavonoid, dan saponin karena kandungan tersebut berfungsi sebagai antimikroba, antivirus, dan antijamur. Kulit baawang merah dan kulit bawang putih merupakan bahan dengan kandungan yang bersifat insektisida sehingga mampu untuk menolak kehadiran serangga. Mayoritas warga Kelurahan Urangagung berprofesi sebagai petani yang masih menggunakan pestisida kimia atau pestisida sintesis sebagai cairan penghilang hama. Penggunaan pestisida kimia menjadi permasalahan bagi para petani di Kelurahan Urangagung karena pestisida kimia dapat mematikan seluruh hewan di sekitar tanaman termasuk hewan pembantu penyerbukan dan menghasilkan residu yang tidak ramah lingkungan. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan yaitu menggunakan pestisida nabati atau biopestisida sebagai pengganti pestisida kimia. Kegiatan KKN yang kami lakukan berupa sosialisasi terkait pembuatan biopestisida dari campuran kulit bawang merah dan kulit bawang putih yang dihadiri oleh Kepala Kelurahan Urangagung serta kelompok tani Urangagung.


Review

This work presents a timely and relevant initiative focused on introducing sustainable pest management practices to farmers in Kelurahan Urangagung. The core premise, leveraging biopesticides derived from readily available agricultural waste such as red onion and garlic peels, offers an appealing eco-friendly alternative to conventional chemical pesticides. The abstract effectively highlights the environmental drawbacks of synthetic pesticides, including harm to beneficial insects and persistent residues, thereby underscoring the critical need for safer solutions. The identification of active compounds like tannins, alkaloids, and flavonoids in these natural materials, known for their antimicrobial, antiviral, and antifungal properties, provides a sound theoretical basis for their proposed use as insecticides and repellents. A significant strength of this project lies in its practical application and direct community engagement. The KKN (Community Service Program) model, involving socialization and training for local farmer groups and village leadership, is commendable for fostering local knowledge transfer and empowerment. By targeting farmers who currently rely on chemical methods, the initiative directly addresses a pertinent local issue and offers a tangible solution that could enhance both agricultural sustainability and public health in the region. The use of waste materials also aligns with principles of circular economy, reducing waste while providing a valuable input for farming. While the initiative is highly commendable for its community impact and sustainable focus, the abstract primarily describes a socialization activity rather than a scientific investigation with empirical results. For a comprehensive journal publication, future work would greatly benefit from including a robust methodology detailing the biopesticide preparation, concentration optimization, and systematic efficacy testing against target pests under controlled and field conditions. Quantitative data on pest reduction, impact on non-target organisms, and comparative studies against existing chemical or other biopesticides would significantly strengthen the scientific contribution. Exploring the long-term viability, cost-effectiveness, and farmers' adoption rates would also provide valuable insights into its broader applicability and success.


Full Text

You need to be logged in to view the full text and Download file of this article - Pembuatan Biopestisida dari Campuran Kulit Bawang Merah dan Kulit Bawang Putih Sebagai Produk Unggulan di Kelurahan Urangagung from abdimesin .

Login to View Full Text And Download

Comments


You need to be logged in to post a comment.