Evaluasi Perencanaan dan Pengadaan Perbekalan Farmasi di Instalasi Farmasi RSUD Ciamis
Home Research Details
Aprilia Tri Nurjanah

Evaluasi Perencanaan dan Pengadaan Perbekalan Farmasi di Instalasi Farmasi RSUD Ciamis

0.0 (0 ratings)

Introduction

Evaluasi perencanaan dan pengadaan perbekalan farmasi di instalasi farmasi rsud ciamis. Evaluasi perencanaan dan pengadaan perbekalan farmasi di Instalasi Farmasi RSUD Ciamis. Kaji manajemen logistik obat, tantangan anggaran, dan ketersediaan sesuai standar pelayanan.

0
8 views

Abstract

Pendahuluan : Manajemen logistik perbekalan farmasi di rumah sakit mencakup perencanaan dan pengadaan obat yang efektif untuk memastikan ketersediaan obat yang memadai bagi pelayanan pasien. Tujuan : Penelitian ini bertujuan mengevaluasi proses perencanaan dan pengadaan obat di Instalasi Farmasi RSUD Ciamis melalui pendekatan kualitatif. Metode : Data dikumpulkan dengan wawancara mendalam kepada petugas perencanaan dan pengadaan obat serta telaah dokumen terkait (rencana kebutuhan obat, anggaran, laporan stok). Hasil : menunjukkan bahwa perencanaan kebutuhan di RSUD Ciamis umumnya didasarkan pada data konsumsi obat sebelumnya dengan margin penambahan (sekitar 10–20%) untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan. Rencana kebutuhan mempertimbangkan ketersediaan anggaran, prioritas pelayanan, sisa stok dan pola penyakit setempat sesuai pedoman Permenkes 72/2016. Pada tahap pengadaan, obat-obatan diperoleh melalui mekanisme pengadaan pemerintah (misalnya e-purchasing) yang melibatkan petugas farmasi sesuai standar, namun terkendala keterbatasan dana dan keterlambatan distribusi yang mempengaruhi realisasi persediaan. Kesimpulan : Ketersediaan obat di RSUD Ciamis dinilai relatif baik karena rutin dilakukan stok opname bulanan. Kesimpulannya, RSUD Ciamis telah melaksanakan perencanaan dan pengadaan farmasi sesuai standar, tetapi perlu peningkatan dalam pengelolaan anggaran dan proses pemusnahan obat kadaluwarsa agar lebih optimal.


Review

The submitted paper, "Evaluasi Perencanaan dan Pengadaan Perbekalan Farmasi di Instalasi Farmasi RSUD Ciamis," addresses a critical area within healthcare management: the efficient and effective management of pharmaceutical logistics in a public hospital. Ensuring the availability of essential medicines is paramount for patient care, making this topic highly relevant and significant for healthcare providers and policymakers. The study aims to evaluate the planning and procurement processes for pharmaceuticals at RSUD Ciamis, employing a qualitative approach to gain an in-depth understanding of current practices. Methodologically, the paper utilizes a sound qualitative design, collecting data through in-depth interviews with key personnel and comprehensive document review, including needs assessments, budgets, and stock reports. The findings reveal that RSUD Ciamis generally adheres to established guidelines (Permenkes 72/2016) by basing its planning on historical consumption data, adjusted for anticipated increases, and considering budgetary constraints, service priorities, existing stock, and local epidemiological patterns. Procurement largely follows government mechanisms like e-purchasing. A notable strength is the report of relatively good drug availability, partly attributed to routine monthly stock-taking. The abstract also commendably identifies practical challenges, such as budget limitations and distribution delays, which impact the realization of supply. While the paper concludes that planning and procurement align with standards and drug availability is "relatively good," the identified areas for improvement—specifically "pengelolaan anggaran" (budget management) and "proses pemusnahan obat kadaluwarsa" (disposal of expired drugs)—warrant further elaboration. The abstract highlights these as needing optimization, suggesting that despite adherence to standards, significant operational inefficiencies or gaps remain. A more detailed analysis of the root causes of budget constraints and their precise impact on the planning and procurement cycle would strengthen the study. Similarly, the inclusion of expired drug disposal issues, while important for overall pharmaceutical management, feels somewhat outside the core scope of "planning and procurement" as initially defined and could benefit from further integration or a clearer explanation of its linkage. Overall, the paper provides valuable insights into the operational realities of pharmaceutical logistics in a regional hospital and lays a foundation for targeted interventions.


Full Text

You need to be logged in to view the full text and Download file of this article - Evaluasi Perencanaan dan Pengadaan Perbekalan Farmasi di Instalasi Farmasi RSUD Ciamis from Pharmacy Genius .

Login to View Full Text And Download

Comments


You need to be logged in to post a comment.