Moch. Amrizal Firdaus

Eksplorasi Penggunaan AI sebagai Medium dalam Karya Unsupervised oleh Refik Anadol

Introduction

Eksplorasi penggunaan ai sebagai medium dalam karya unsupervised oleh refik anadol. Eksplorasi AI sebagai medium seni dalam karya Unsupervised Refik Anadol. Meneliti AI mengubah arsip MoMA jadi visual dinamis, tantang kepenulisan & membentuk ulang seni kontemporer.

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi penggunaan Kecerdasan Buatan (AI) sebagai medium dalam karya Unsupervised oleh Refik Anadol, yang menggunakan AI yang dilatih dengan 138.151 arsip karya seni dari Museum of Modern Art (MoMA), mencakup 200 tahun sejarah seni. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana AI berperan sebagai kolaborator kreatif, mendefinisikan ulang proses dan pengalaman seni kontemporer, serta mengevaluasi dampaknya terhadap seni murni menggunakan teori medium dari Marshall McLuhan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dengan data yang dikumpulkan melalui wawancara dengan Refik Anadol dan observasi terhadap karyanya, didukung oleh sumber sekunder seperti artikel dan buku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa AI dalam Unsupervised menghasilkan visual abstrak yang dinamis dan terus berubah, mengubah arsip statis menjadi "ingatan hidup" yang menjembatani seni masa lalu dan masa kini. Melalui penggunaan generative adversarial networks (GANs), karya ini menantang konsep tradisional tentang kepenulisan dan medium seni, menawarkan pengalaman estetika multidimensi yang memperluas imajinasi manusia. Penelitian ini menekankan pentingnya kurasi data dalam seni berbasis AI, menunjukkan bagaimana arsip MoMA yang beragam menjadi fondasi untuk hasil visual inovatif. Penelitian menyimpulkan bahwa AI, seperti yang ditunjukkan dalam Unsupervised, merepresentasikan perubahan paradigma dalam seni kontemporer, di mana teknologi tidak hanya berfungsi sebagai alat, tetapi sebagai medium yang membentuk persepsi dan interaksi manusia dengan seni. Penelitian ini memberikan wawasan bagi seniman dan akademisi tentang integrasi AI dalam praktik seni dan implikasinya terhadap bentuk seni masa depan.

Review

This paper, "Eksplorasi Penggunaan AI sebagai Medium dalam Karya Unsupervised oleh Refik Anadol," presents a timely and pertinent investigation into the evolving role of Artificial Intelligence within contemporary art. Focusing specifically on Refik Anadol's *Unsupervised* project, which utilizes an AI trained on 138,151 archival artworks from the Museum of Modern Art spanning two centuries, the research adeptly explores AI's function as a creative collaborator. The study aims to analyze how AI redefines artistic processes and and experiences, evaluating its profound impact on fine art through the lens of Marshall McLuhan's medium theory. Employing a qualitative research approach, the authors gather data through direct interviews with Refik Anadol and observations of his work, supplemented by a robust array of secondary sources. The findings reveal that AI in *Unsupervised* is not merely a tool but an active agent, generating dynamic, abstract visuals that continuously transform. This process effectively converts static art archives into a "living memory," bridging historical and contemporary art. Crucially, the research highlights how the use of generative adversarial networks (GANs) within this work fundamentally challenges traditional notions of authorship and the very concept of art as a medium, offering a multidimensional aesthetic experience that expands human imagination. The paper strongly emphasizes the critical importance of data curation, demonstrating how the diverse MoMA archives served as an indispensable foundation for these innovative visual outcomes, thereby aligning well with the McLuhan framework by positing AI as a medium that actively shapes human perception and interaction with art. In conclusion, the study convincingly argues that AI, as exemplified by *Unsupervised*, signifies a profound paradigm shift within contemporary art. It moves beyond AI's traditional perception as a mere instrument, asserting its status as a transformative medium that actively molds our understanding and engagement with artistic expression. The insights provided are invaluable for both practicing artists and academics grappling with the integration of AI into artistic practice and its far-reaching implications for future art forms. This research offers a compelling framework for understanding the profound redefinition of creativity and mediumship in the age of artificial intelligence, making a significant contribution to both art theory and digital humanities.

Full Text

Comments

You need to be logged in to post a comment.